SALAAM HUMANIORA! . Himpunan Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam atau biasa disingkat HIMSKI baru saja menyelanggarakan agenda Rapat Kerja kepengurusan periode 2021-2022. Acara yang berlangsung di ruang SPI 307 yang dihadiri oleh beberapa anggota pengurus HIMSKI termasuk BPH (Badan Pengurus Harian) berjalan cukup lancar hingga acara selesai pada pukul 17.00 WIB. Acara Rapat Kerja HIMSKI sendiri menyambung acara sebelumnya yaitu acara “Pembukaan Rapat Kerja Serentak Ormawa FUAD” yang diselenggarakan pada hari Kamis, 24 Februari 2021. Acara Rapat Kerja HIMSKI dibuka secara langsung oleh Ketua Umum HIMSKI yaitu Fahmi Labibinajib selaku Pimpinan Sidang 1, Ismiar Royhaani Khairin selaku Pimpinan Sidang 2, dan Alifa Cholifiah selaku Pimpinan Sidang 3.
Setelah rapat dibuka setiap anggota divisi pun memaparkan program kerja yang sudah dirancangan oleh mereka. Mereka pun memaparkan tanggal pelaksanaan, konsep program hingga mekanisme pelaksanan. Divisi 1 (Pengembangan Aparatur Angggota) adalah divisi yang merujuk pada internal rantai kepengurusan. “Kedepannya kami divisi satu akan memperbaiki dan memaksimalkan proker yang belum maksimal di kepengurusan tahun sebelumnya dengan bekerja sama dengan divisi lainnya”, ujar Iwan Setiawan selaku koordinator divisi satu, tak hanya Iwan, koordinator divisi lainnya pun menyampaikan maksud dan perihal yang sama untuk kepengurusan tahun ini dan menyiapkan regenerasi kedepannya agar lebih matang dan lebih baik lagi.
Acara ini pun berakhir dengan pemilihan nama kabinet yang dilakukan dengan cara pengambilan suara dari forum yaitu para pengurus HIMSKI sendiri. Beberapa forum pun mengusulkan nama kabinet mulai dari Kabinet Galilea yang diusulkan oleh Soleh, Kabinet Pandawa yang diusulkan oleh Azizul Hakim serta Kabinet Partisipatif yang diusulkan oleh Fahmi. Kabinet Galilea memperoleh 10 suara, Kabinet Pandawa memperoleh 9 suara, dan Kabinet Partisipatif memperoleh 0 suara.
Kabinet Galilea memperoleh hasil suara yang unggul dan disepakati oleh forum hingga menjadi nama kabinet baru untuk periode 2021-2022 ini. Dipilihnya nama Galilea karena nama Galilea sendiri yang juga merupakan sebuah danau yang indah di perbatasan Israel Palestina tepatnya di dataran tinggi Golan, harapannya di kepengurusan HMJ SKI sekarang dapat menjadi Tempat yang nyaman, manfaat, produktif, kreatif dan indah seperti halnya Danau Galilea itu sendiri serta sebagai pertanda awal kabinet baru memulai program kerja satu tahun ke depan bersamaan dengan pengesahan program kerja HIMSKI yang disahlan “harapan nya baik itu BPH maupun anggota saya harapkan semoga bekerja dengan baik dan profesional”, ujar Fahmi Labibinajib selaku Ketua Umum HIMSKI. (jum’at, 26 Februari 2021 | azh | div media informasi dan jurnalistik)
