Kebudayaan Keraton-Keraton di Cirebon

Kebudayaan dan Arsitektur Keraton-Keraton di Cirebon

Semua gambar-gambar dibawah ini diperoleh tim khusus penyusun museum virtual Himski, tentu saja Himski sudah mengantongi izin dari pihak-pihak terkait untuk memasukkan gambar-gambar ini ke museum virtual kami. 

(Sumber: Museum Pusaka Keraton Kanoman Cirebon)

Kereta Jempana

(Kereta Jempana merupakan kereta yang dibuat khusus untuk Permaisuri, dibuat pada tahun 1350 tahun Saka atau tahun 1428 Masehi. Kereta ini menggunakan motif batik khas Cirebon yakni Mega Mendung. alasannya adalah karena orang-orang Cirebon yakin dan paten tidak mau tradisinya dimasuki tradisi dari luar, alasan lainnya yaitu karena motif Mega Mendung mempunyai makna tersendiri, berjiwa optimis, jiwa kerja keras, disiplin yang tinggi dan punya cita-cita yang luhur. Kereta Jempana juga mempunyai arti yang bilamana dirangkum secara denotatif mengandung arti kesetiaan.

(Sumber: Museum Pusaka Keraton Kanoman Cirebon)

Kereta Paksi Naga Liman (Original)

Paksi Naga Liman dibuat pada tahun 1350 Saka atau 1428 Masehi. Kereta Paksi Naga Liman ini dibuat khusus untuk Sri Sultan Kesultanan Kanoman Cirebon, dalam sejarahnya Paksi Naga Liman merupakan gabungan dari tiga hewan sekaligus, yang pertama yaitu "Paksi" yang berarti Burung Garuda, yang kedua yaitu "Naga" yang berarti Ular besar, yang terakhir yaitu "Liman" yang berarti Gajah. Ketiga hewan ini memiliki kekuatan besar apabila digabungkan maka akan lebih dahsyat lagi.

(Sumber: Museum Pusaka Keraton Kanoman Cirebon)

Kereta Paksi Naga Liman (Replika)

Kereta Paksi Naga Liman Replika ini dibuat oleh Pemerintah Kota Cirebon pada tahun 1997 untuk mengabadikan dan sebagai gambaran simbolis dari Kereta Paksi Naga Liman yang asli. Menurut penuturan penjaga Museum Pusaka Keraton Kanoman, kereta replika ini dibuat karena kereta yang original sudah berumur sangat tua dan dikhawatirkan akan rapuh saat digunakan dalam upacara adat di Keraton Kanoman.

(Sumber: Keraton Kanoman Cirebon)

Siti Hinggil Keraton Kanoman

Siti Hinggil merupakan bangunan yang paling tinggi di Keraton Kanoman Cirebon, bangunan ini dihiasi oleh keramik-keramik yang berasal dari Tiongkok yang sudah berusia ratusan tahun. Di dalam Siti Hinggil terdapat sebuah bangunan yang bernama Mande Manguntur dan Bangsal Sekaten. Bangsal Sekaten sendiri merupakan tempat dilaksanakannya acara Gamelan Sekaten, tepat di depan Bangsal Sekaten terdapat Mande Manguntur, fungsinya sebagai tempat duduk Sultan Kanoman yang ingin menyaksikan acara Gamelan Sekaten.

(Sumber: Keraton Kanoman Cirebon)

Paseban

Paseban merupakan salah satu bangunan yang ada di Keraton Kanoman Cirebon, fungsi dari bangunan ini yaitu tempat masyarakat untuk bertemu/menghadap Sultan. Selain itu fungsi lain dari Paseban ini adalah tempat dilaksanakannya Upacara Buang Takir dan Selamatan Bubur Sura.

(Sumber: Keraton Kanoman Cirebon)

Pancaniti

Bangunan ini berbentuk bujur sangkar, berfungsi sebagai tempat perwira melatih prajurit kesultanan, tempat istirahat perwira dari latihan, serta tempat berjaga bagi para prajurit Keraton Kanoman Cirebon.



(Sumber: Keraton Kanoman Cirebon)

Pancaratna

Pancaratnya merupakan bangunan yang berbentuk bujur sangkar yang menghadap kearah utara, letaknya berada di samping Pancaniti dan di depan Siti Hinggil. Pancaratna merupakan tempat para prajurit Kesultanan berjaga dan menerima tamu.







Lebih baru Lebih lama