Kesenian Beladiri Khas Betawi

 


Indonesia merupakan daerah dengan keragaman budayanya. Dari Sabang sampai Merauke dapat dilihat dari kesenian-kesenian dari setiap daerah. Tak terkecuali ibu kota DKI Jakarta yang memiliki keragaman budaya kesenian. Salah satunya yaitu kesenian bela diri pencak silat. Ilmu beladiri pencak silat berasal dari Indonesia.

 Pencak silat merupakan gerakan gerakan pukulan yang tanpa disertai senjata maupun dengan senjata.  Menurut Ali Sabeni pencak artinya jurus-jurus, sedangkan silat bisa diartikan sebagai shalat. Diartikan sebagai sholat dikarenakan sebelum sholat terdapat wudhu dimana gerakan membasuh tangan kanan dan tangan kiri guna membersihkan dari segala yang kotor. Gerakan tangan kanan dan tangan kiri tersebutlah yang menyerupai tarian gerakan dalam pergaulan silat. Selain itu silat juga merupakan kependekan dari silaturrahmi. Silat atau seni main pukul terdapat beberapa aliran yakni, silat beksi, silat kancing 7 bintang 12 naga berenang, silat tiga berantai, silat sabeni, silat cingkrik dan silat silo macan, dll.

  1. Silat Beksi

Tahukah kamu bahwa Silat Beksi berasal dari bahasa Cina? yakni Bie Sie. Bie artinya pertahanan dan Sie artinya empat. Jadi beksi merupakan pertahanan empat penjuru. Perguruan ini banyak terdapat di Jakarta selatan seperti Ulujami. Kampung Sawah, Petukangan, Kebayoran Lama, dll. Silat ini bertumpu pada teknik pukulan dan memadukan antara seni dan keindahan serta ketepatan dalam meraih sasaran. Kuda-kuda, gerak serang. Pukulan sikut keras tertata apik dan menjadi ciri khas tersendiri.

2. Silat Tiga Berantai

Aliran Silat ini terdiri dari tiga ilmu besar yakni Si Macan, Si Tembak dan Si Karet. Silat Tiga Berantai memiliki sejarah yang cukup panjang, dimana pangeran Jayakarta Wijayakrama pada 1580-1619 memimpin Jakarta. Pada saat itu Jakarta tengah diserang oleh habis-habisan oleh VOC. Dengan ide berliannya pangeran Jayakarta membuang jubahnya dan alhasil Belanda mengira bahwa pageran sudah tewas. Pangeran tetap menggalang kekuatan untuk melawan Belanda dan terus bergerilya. Lalu pangeran mewariskan ilmu pencak silat kepada keturunannya yaitu Haji Ateng Abdulrahman. Setelah itu Haji Ateng abdulrahman mewariskan ilmu pencak silat kepada muridnya H Ahmad Bunawar dan H Deddy Setiadi yang kemudian keduanya mendirikan perguruan pencak silat Tiga Berantai.

3. Silat Sabeni

Dinamakan Silat Sabeni karena aliran silat ini diperkenalkan oleh Sabeni bin Chanam. Silat Sabeni berasal dari Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aliran ini memiliki 15 jurus dasar yang terdiri dari Jurus Jalan dan Jurus Inti. Setelah diperkenalkan oleh Sabeni bin Chanam silat ini diteruskan kepada anaknya yaitu M. Ali Sabeni dan lalu diteruskan oleh Zulbachtiar bin M. Ali Sabeni. Terdapat jurus yang terkenal di kalangan Betawi yaitu jurus Kelabang Nyebrang dan Merak Ngigel.

4. Silat Silomacan

Silat Silo Macan berasal dari Condet, Jakarta Timur. Tokoh yang terkenal dalam aliran silat ini adalah Entong Gendut, pahlawan betawi yang melawan para penjajah Belanda. Keunikan pada silat ini berada pada teknik bertahan dan tidak mengenal. Selain itu juga terdapat teknik kuncian.

5. Silat Cingkrik

Aliran silat ini berasal dari Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terdapat dua aliran dari Silat Cingkring yang masih bertahan yaitu Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan yang dinisbatkan pewarisnya Engkong Goning dan Engkong Sinan. Aliran ini mengandalkan bantingan pada teknik beladirinya

6. Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga Berenang

Silat ini merupakan aliran yang dibawa oleh tokoh dari Kwitang Jakarta Pusat yaitu Si Gondrong Jagoan Kwitang. Pada Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga Berenang mempunyai makna yang mengandung nama-nama binatang terkecuali 2 jurus terakhir.

Penulis : Nuril Fatimah Azzahra SKI 2 A

Lebih baru Lebih lama