Kajian Sejarah Islam Rutin, Kitab An-Niza'wa at-Takhashum.

Pertemuan ke-3 Kajian Kitab An-Niza' Wa at-Takhasum (Karya Taqiyuddin Al-Maqrizi)
Jum'at, 11 Maret 2022

Hasil Kajian :

Hal. 37
Asal-usul bani hasyim & bani umayyah berselisih.

Awalnya Abdu Syams dan Abdu Hasyim adalah dua orang kembar siam yang dahinya saling menempel. Dan saat dipisahkan dengan pedang, ada orang Badui yang mengatakan bahwa jika seperti itu, maka akan ada darah diantara mereka kelak. Ketika dewasa, Abdu Hasyim menjabat sebagai rifadah (orang yang menjamu tamu Allah), dimana hal itu telah dilakukan oleh buyutnya, Sayyid Qushoy.

Sedangkan Abdu Syams adalah orang yang suka bepergian dan jarang menetap di makkah. Dia juga seorang yang miskin dan memiliki banyak anak. Kemudian Umayyah —salah satu anak Abdu Syams— berusaha meniru pamannya, Hasyim, yaitu dengan berniat memberi makan orang-orang Quraisy, namun ternyata tidak ada seorangpun yg mau datang dan justru tetap datang kepada Abdu Hasyim. Emosinya tersulut karena gunjingan orang-orang terhadapnya, hingga akhirnya ia meminta bertaruh dengan Hasyim. Siapa yang dipilih para haji untuk menjamu, maka ialah pemenangnya. Untuk pemenang taruhan, ia harus menyembelih 50 unta untuk ia bagikan kepada para jamaah haji, sedangkan yang kalah akan diasingkan di luar Makkah selama 10 tahun.

Dengan meminta bantuan seorang dukun sebagai penengah, Hasyim akhirnya memenangkan taruhan tersebut. Dan sesuai kesepakatan, Umayyah akhirnya diasingkan dari Makkah dan tinggal di Syam selama 10 tahun.


Penulis : Agastifani Zukhrufa
Lebih baru Lebih lama