" Marsinah : Srikandi yang dibungkam "

       " Marsinah : Srikandi yang dibungkam "

"Saya ini Marsinah, buruh pabrik arloji. Ini sorga, bukan? Jangan saya diusir ke dunia lagi, jangan saya dikirim ke neraka itu lagi." 
Kata pak Sapardi dalam puisinya yang berjudul "dongeng Marsinah", yang bercerita tentang Marsinah seorang buruh perempuan dari Jawa Timur yang tewas mengenaskan. Kasus Marsinah menjadi misteri karena hingga saat ini pelaku pembunuhan Marsinah masih belum terungkap.

Marsinah adalah seorang buruh yang bekerja di PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Marsinah aktif dalam memperjuangkan hak-hak rekannya sesama buruh. Bersama rekan-rekannya Marsinah pernah melakukan unjuk rasa menuntut kenaikan upah di tempat mereka bekerja. Selain itu, mereka juga pernah berunjuk rasa menuntut tunjangan cuti haid, asuransi kesehatan, tunjangan hari raya sebesar satu bulan gaji.

Karena aksinya Marsinah dan rekan-rekannya mengalami intimidasi dari pihak perusahaan dan banyak dari rekan-rekannya yang mengundurkan diri. Namun Marsinah tetap melakukan perjuangan pembelaan.

Hingga pada 8 Mei 1993, Marsinah ditemukan tak bernyawa di tengah hutan dengan tubuh penuh luka siksaan. Kematian Marsinah yang tidak wajar itu mendapat reaksi keras dari para aktivis dan berbagai elemen masyarakat luas. Mereka menuntut pihak aparat untuk menyelidiki dan mengadili pelakunya. Namun hingga saat ini dalang dari penyebab kematian Marsinah belum terungkap.

29 tahun setelah perjuangan keras Marsinah masih tetap ada dan belum usai. Sampai dengan hari ini, para buruh masih terus memperjuangkan upah dan penghidupan yang layak. Bahkan, masih banyak kasus pelecehan seksual dan diskriminasi yang dialami para buruh perempuan hingga saat ini.

Penulis : Iswanto 
Lebih baru Lebih lama