Gedung BAT : Dari pabrik rokok hingga menjadi tempat bersua foto


Warga Cirebon khususnya di kota pasti tidak asing dengan Gedung British American Tobacco (BAT), gedung yang sudah lama tidak beroperasi lagi ini menjadi ikonik tempat berkumpulnya anak muda. Mereka berkumpul di halaman gedung itu, dan di seberangnya terdapat beberapa jajanan kuliner yang membuat mereka betah disana.

Gedung BAT telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Kota Cirebon. Gedung ini sangat menarik antusias masyarakat untuk datang dan bersua foto di depannya, dikarenakan arsitekturnya yang unik, yang memberikan kesan zaman kolonialisme. Disamping itu banyak masyarakat yang masih belum mengetahui sejarah gedung ini.

Gedung ini kemungkinan di bangun pada tahun 1917, kemudian direnovasi pada tahun 1924 yang memiliki lahan seluas 1,1 hektar. Awal mulanya gedung ini dimiliki oleh perseroan yang dinamakan dengan Indo Egyptian Cigarettes Company. Kemudian pada tahun 1923 perseroan ini bergabung dan kemudian sepenuhnya dimiliki oleh British America Tobacco Company yang berkedudukan di London, Inggris.

Perseroan yang bergerak dalam bidang rokok ini kemudian berkembang pesat dan mulai merintis bendera baru dengan nama British America Tobacco (Java) Limited. Kemudian pada tahun 1924, gedung BAT direnovasi. Pada tahun itu pula perseroan ini mulai membangun pabriknya untuk yang pertama di Indonesia yang bertempat di Kota Cirebon. 

Pada masa perang dunia kedua di tahun 1942, perseroan ini mengalami hambatan, usaha dan kekayaan perseroan jatuh di tangan pemerintahan Jepang sehingga beberapa waktu kegiatan perseroan ini terhenti. Setelah kekalahan Jepang yang menandakan usainya perang dunia kedua, pada tahun 1949 perseroan telah kembali memakai nama baru, yaitu British America Tobacco Manufacture (Cirebon). 

Usaha industri ini ternyata sering kali terkena pengaruh gejolak perpolitikan. Pada tahun 1963-1964 terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia yang ditunggangi oleh Inggris. Perseroan yang diketahui milik Inggris ini kemudian diambil alih dan dikuasai pemerintah Indonesia. Kemudian pada masa orde baru perseroan dikembalikan kepada pemilik aslinya. Hingga pada tahun 1979 perseroan menjual 30% sahamnya kepada masyarakat Indonesia, sejak saat itu perseroan ini berubah nama lagi menjadi PT BAT Indonesia.

Mei 2010, Gedung BAT Cirebon dimiliki oleh PT Bentoel Internasional Investama (BINI) sudah tidak lagi dipakai untuk memproduksi rokok, dikarenakan pada tahun 2010 seluruh produksi dialihkan ke Malang, Jawa Timur. Kendati sudah tidak digunakan untuk memproduksi lagi, gedung ini tetap terjaga dan terawat dengan baik hingga sekarang. 

Gedung BAT berlokasi di jalan Pasuketan No. 1 Kampung Kebumen, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Penulis: Iswanto 
Lebih baru Lebih lama