Cirebon - Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Serta menjadi hari libur nasional.
Berawal pada tanggal 29 April 1945, ketika Pemerintah Jepang membentuk sebuah lembaga yang disebut dokuritsu Jumbi choosakai, atau dalam bahasa Indonesianya adalah 'Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia' (BPUPKI) yang memiliki anggota 62 orang. Dr. Radjiman Wideodiningrat sebagai ketuanya dan R. Pandji Soeroso dan Ichibangase (asal Jepang) sebagai wakilnya. Tugas BPUPKI adalah membuat rancangan dasar negara dan membuat UUD.
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29-31 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 dalam sidang itu telah dirumuskan beberapa gagasan mengenai dasar negara Indonesia. Berikut ini adalah usulan dari beberapa anggota BPUPKI yang menjadi rumusan dasar negara diantaranya:
1. Muhammad Yamin, mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 29 Mei 1945. Gagasannya adalah (1) Peri Kebangsaan; (2) Peri Kemanusiaan; (3) Peri Ketuhanan; (4) Peri Kerakyatan; (5) Kesejahteraan Rakyat.
2. Soepomo, Mengusulkan gagasan dasar negara pada tanggal 31 Mei 1945. Gagasannya adalah (1) Persatuan; (2) Kekeluargaan; (3) Keseimbangan Lahir dan Batin; (4) Musyawarah; (5) Keadilan Sosial.
3. Soekarno, mengusulkan gagasannya pada tanggal 1 Juni 1954. Gagasan yang dikemukakannya adalah (1) Kebangsaan Indonesia; (2) Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan; (3) Mufakat atau Demokrasi; (4) Kesejahteraan Sosial; (5) Ketuhanan yang Maha Esa.
Setelah menyampaikan gagasan tersebut, Soekarno mendiskusikan tentang nama yang akan ditetapkan sebagai dasar negara. Setelah perundingan yang cukup panjang dari 'Panitia Sembilan' yang diketuai Soekarno, akhirnya mencapai titik temu setelah perdebatan antar golongan dan agama.
Kemudian Soekarno berpidato dan menyampaikan bahwa Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila memiliki arti, dari dua suku kata yakni Panca yang artinya 'lima' dan Sila yang berarti 'prinsip/asas'. Kemudian Pansasila baru disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Hingga kemudian berbunyi seperti:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui pidatonya dalam peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung.
Selain itu juga tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, Pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Penulis : Iswanto
