Sabtu, 9 Juli 2022. Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (HIMSPI) mengadakan acara kajian sekaligus khatam kitab An-Niza' Wa At Takhashum, karya sejarawan Mesir, yang merupakan murid dari Ibnu Khaldun, Takiyuddin Al-Maqrizi.
Acara ini dilaksanakan di kediaman Ketua Jurusan SPI, ibu Aah Syafaah M.Ag. Tepatnya di desa Sida Mulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kajian ini merupakan acara yang biasa dilakukan setiap seminggu sekali, yakni pada Jum'at malam. Seperti biasa pematerinya dari dosen SPI yang sedari awal kajian kitab ini selalu mengisi dengan pemaparan materi yang lugas dan menarik. Yakni Pak Gumilar Irfanullah M.Si.
Selain dihadiri oleh mahasiswa SPI, kajian ini juga dihadiri oleh ibu-ibu majelis ta'lim setempat.
Dalam kajian ini Pak Gumilar melanjutkan pembahasan Minggu kemarin, beliau menjelaskan tentang silsilah Bani Abbasiyah, serta hal-hal yang unik tentang sikap khalifah kepada kekuasaan dan masyarakatnya.
Kata beliau sambil menerangkan isi kitab itu, bahwa menanyakan sesuatu kepada Khalifah adalah hal yang tidak dianjurkan, karena dapat membuat bisa merepotkan Khalifah untuk menjawabnya, itu terjadi pada Khalifah Harun Ar-Rasyid. Selain itu, kebanyakan Khalifah Abbasiyah membenci ahlul bait, kecuali Al-muntashir, padahal ayah sangat membenci ahlul bait, yakni Al-Mutawakkil, Khalifah yang pertama kali menghilangkan unsur Arab, dan lebih condong ke kebudayaan asing.
Acara ini selesai menjelang adzan Maghrib berkumandang, dan diselesaikan dengan makan-makan bersama.
Penulis: Iswanto
