Antusias dan Kemeriahan PBAK Luring, Setelah Dua Tahun Daring.


Cirebon, HimskiNews - Senin (28/08/22) Merupakan hari terakhir dari rentetan acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang dilaksanakan secara offline atau langsung di area kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. PBAK IAIN Syekh Nurjati pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2022, dengan mengusung tema "Senada Cerdas, Senada Moderat, Senada Militan: Unggul Terkemuka".

Tahun ini merupakan pertama kalinya PBAK dilaksanakan offline kembali, setelah dua tahun kemarin dilaksanakan secara online, dikarenakan wabah adanya virus Covid-19 yang menjangkit negeri.

Antusiasme mahasiswa baru sangat tinggi, sebelum hari pertama pbak mereka berlomba-lomba mencari perlengkapan yang diperlukan di PBAK. Seperti halnya, caping yang merupakan identitas buat mereka nanti pas PBAK. IAIN Syekh Nurjati Cirebon terdapat tiga fakultas dan yang membedakan mahasiswa baru dengan fakultas-fakultas yang ada adalah warna caping. Untuk fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) berwarna biru, fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) berwarna kuning, dan fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) berwarna pink.

PBAK kali ini diikuti oleh 2.875 Maba-Miba yang berasal dari berbagai jurusan di kelima Fakultas yang ada di IAIN SNJ Cirebon ini, tentunya PBAK kali ini terlaksana dengan melibatkan seluruh Ormawa, yakni Sema, Dema, HMJ serta UKM-UKK.

Pada hari pertama yang dilakukan di area Pascasarjana dihadiri oleh rektor dan jajarannya, beserta para dekan, serta dihadiri oleh walikota dan Kapolres kota Cirebon.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ilman Nafia, mengungkapkan bahwa acara PBAK kali ini merupakan suatu kegiatan yang luar biasa. 

"Mengapa PBAK tahun ini terlihat luar biasa?' Karena PBAK kali ini offline setelah bertahun-tahun sebelumnya terselenggara secara online akibat Covid-19,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Sumanta selaku rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga ikut menyampaikan pesan sekaligus membuka acara kegiatan PBAK ini pada tanggal 27 Agustus 2022.

"Ada satu wasiat bagi kita dari Guru Sunan Gunung Jati ini ialah 'Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin' Tajug sendiri adalah simbol pendidikan, ini adalah instrumen sebagai wadah menghasilkan budaya cerdas intelektual, emosional, dan juga spiritual. Selanjutnya yakni, Fakir Miskin, kita juga menyediakan beragam beasiswa yang fantastis sebesar 13 miliar rupiah dari beasiswa bidikmisi, beasiswa miskin, prestasi, dan lainnya ini juga kita wujudkan karena sebagaimana implementasi peran dan pesan dari Syekh Nurjati,” ujarnya

Pada tanggal 28 Agustus, hari kedua acara PBAK ini berlangsung ditiga tempat berbeda sesuai fakultasnya. Dimana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mengadakan PBAK Fakultas di halaman Mahad Al-Jami’ah, kemudian Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) melaksanakan PBAK Fakultas di Auditorium Pascasarjana, dan yang ketiga Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) mengadakan di gedung IAIN Cirebon Cener (ICC).

Selain itu, masing-masing fakultas menamai acara PBAK fakultasnya dengan nama-nama yang berbeda dan menarik. Seperti halnya, PBAK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menamakan PBAK tahun ini adalah RUMYANG, kemudian PBAK Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) menamakan PBAK fakultasnya yaitu GARUDA. Kemudian Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) dilambangkan dengan senjata Kujang dan hewan Rubah.

Pada tanggal 29 Agustus 2022, merupakan puncak dan penutup dari serangkaian dua hari acara PBAK. Yakni diadakan karnaval kebudayaan, masing-masing perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) mengenakan pakaian adat yang terbagi dalam 34 provinsi Indonesia.

Rute karnaval adalah dari Ma'had Al-Jamiah, terus ke Karya Mulya, Evakuasi, Baypass, dan kembali lagi ke Ma'had.

Euforia terjadi dalam acara ini dimana masing-masing jurusan meneriakkan yel-yel dan mengibarkan bendera masing-masing HMJ. Terkait dokumentasi atas acara PBAK ini banyak di dapatkan di akun Instagram @dema_iainsnjcirebon

Penulis: Iswanto 
Lebih baru Lebih lama