Teman-teman HIMSKI melakukan lawatan ke Kaprabonan dari pukul 10:00 WIB. Cukup banyak yang mengikuti kunjungan ini, mereka tak hanya berkunjung dan pulang. Tapi mereka, belajar dengan apa yang disampaikan Pangeran Handi, selaku Sultan Kaprabonan.
Beliau menjelaskan tentang detail mengenai awal mula Cirebon yang berupa hutan lebat kemudian menjadi padukuan hingga menjadi kesultanan. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang masa kejayaan dan masa kemunduran Kesultanan Cirebon.
"Kalau memberitahukan sejarah jangan katanya-katanya aja, harus ditelusuri darimana sejarahnya" kurang lebih seperti begitulah ujar Beliau
Beliau juga memberitahukan kepada teman-teman HIMSKI tentang buku yang merupakan salinan dari naskah asli, meski begitu bahasanya masih memakai bahasa Cirebon dan belum di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. "Buku ini hanya ada satu-satunya disini, kami jaga dan rawat" Ujarnya.
Sebelum mengakhiri acara kunjungan ini, Teman-teman HIMSKI bersua foto dengan Pangeran Handi di ruangan dalam keraton Kaprabonan yang bernuansa klasik.
