HIMSKI Mengadakan Kembali Kunjungan ke DisBudPar Kabupaten Cirebon.


Pada hari Kamis, 15 Desember 2022 Himpunan Mahasiswa Sejarah Kebudayan Islam (HIMSKI) melakukan lanjutan kunjungan ke Disbudpar Kabupaten Cirenon. Hasil yang kami dapat dari kunjungan tersbeut, yaitu:
Tari Topeng
Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. 
Filosofi Tari Topeng Cirebon menggambarkan aspek kehidupan yang sangat luas, mencakup kepribadian, cinta, angkara murka, kepemimpinan, serta perjalanan hidup manusia dari lahir hingga dewasa. 
Keunikan Tari Topeng

Tarian topeng adalah tari tradisional asli Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini memiliki keunikan yaitu adanya 5 jenis topeng yang mewakili watak manusia berbeda, seperti topeng panjing, topeng samba, topeng rumyang, topeng tumenggung dan topeng kelana.

Ciri khas tari topeng Cirebon adalah pada gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, sementara iringan musiknya didominasi oleh kendang dan rebab yang dilakukan para wiyaga. Penari sendiri adalah dalang dari cerita tari tersebut.

Tarian Panji ini merupakan masterpiece rangkaian lima tarian topeng Cirebon. Tarian Panji justru merupakan klimaks pertunjukan. 
Di Cirebon, tari topeng memiliki dua varian, yakni Topeng Babakan Lima Wanda dan Topeng Lakon. Menurut pengamat sejarah dan budaya Cirebon Made Casta, topeng Babakan Lima Wanda memiliki pendekatan spiritual dan sifat-sifat manusia di Cirebon. Berikut lima jenis topeng Babakan Cirebon dan maknanya.

Penulis: Ayu Sonia
Lebih baru Lebih lama