 |
| Kunjungan dan Silaturahmi ke Dinas Kearsipan Kota Cirebon |
Telah Dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071).
Menurut Undang-Undang nomor 43 tahun 2009, tentang kearsipan, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga Pendidikan, Perusahaan, Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan, Berbangsa dan Bernegara.
Menurut , arsip merupakan dokumen / naskah bentuk apapun sesuai kemajuan zaman baik berupa foto, film, VCD, ataupun Video.
Fungsional arsip terdiri dari dua macam, yaitu arsip dinamis dan arsip statis.
1. Arsip Dinamis, arsip dinamis dalah arsip yang dipergunakan dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelanggaraan administrasi negara.
Secara dinamis, arsip dibagi menjadi 3 macam yaitu :
- Arsip aktif atau arsip yang masih digunakan contoh nya ketika kita membuat surat dan masih di pergunakan maka itu dinamakan arsip aktif.
- Arsip in aktif atau arsip yang telah tidak digunakan lagi.
- Arsip vital atau persyaratan keberadaan dan dapat diperbaharui dan dapat di gantikan
2. Arsip Statis, yakni arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan dan fungsi khusus mengelola arsip statis meliputi kegiatan akuisisi, mengolah, mempreservasi (memelihara, merawat, dan reproduksi), memberikan akses, yukserta mendayagunakan arsip statis sebagai bahan pertanggungjawaban nasional/warisan budaya bangsa kepada generasi mendatang untuk kemaslahatan umat.
Dalam hal pemusnahan Arsip yang sudah lama dan sudah tidak digunakan, harus melalui beberapa tahapan dan prosedur. Pemusnahan tersebut bisa melalui sistem pencacahan maupun dengan bahan Kimia.
Penulis : Khoirul Anwar
Editor : Abdurahman
