HIMSPI Melakukan Kunjungan dan Silaturahmi ke Keraton Kasepuhan


Dokumentasi Kunjungan ke Keraton Kasepuhan


Ada beberapa keraton bersejarah yang berada di Cirebon, salah satunya adalah Keraton Kasepuhan yang berdiri dari pecahan Keraton Kerajaan Cirebon yang pernah dipimpin oleh Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah (sekitar Abad ke-15 sampai ke-16M). Sejalan dengan perkembangan ajaran agama Islam di wilayah Cirebon, Nagari Cerbon pun berkembang menjadi Kerajaan Cerbon. Pada tahun 1529 Masehi dibangun keraton yang lebih besar yang bernama Keraton Pakungwati (sekarang dikenal sebagai Keraton Kasepuhan) yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah. 

Pada masa ini keraton berfungsi sebagai tempat tinggal Susuhunan, pusat penyebaran dan perkembangan ajaran Agama Islam, selain itu keraton juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Setelah Kerajaan Cerbon terpecah menjadi Kesultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman pada tahun 1667 M, Keraton Pakungwati ditempati oleh Sultan Sepuh dan namanya berubah menjadi Keraton Kasepuhan.

Selanjutnya, Sultan Anom yang merupakan adik dari Sultan Sepuh membangun Keraton Kanoman di Kelurahan Lemah Wungkuk, sekitar 1 (satu) kilometer dari Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan merupakan keraton terbesar di Kota Cirebon. Berupa kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan dengan luas lahan sebesar 25 ha. Keraton Kasepuhan terletak di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemah Wungkuk, di Selatan Kota Cirebon, Jawa Barat. Tata ruang kompleks Keraton Kasepuhan terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yang dibatasi oleh beberapa dinding kuta bagian luar dan bagian dalam kompleks. Bagian luar kompleks keraton terdapat Masjid Sang Cipta Rasa, alun-alun, bangunan Pancaratna dan Pancaniti. Bagian dalam kompleks keraton yang berada di dalam dinding Kuta (kuta kosod) terbagi dalam 4 (empat) zona. Setiap zona dibatasi oleh dinding dan pintu.

Zona Pertama sebagai area publik untuk masuk area ini harus melewati jembatan (kreteg) dan gerbang Pangrawit. Zona kedua sebagai area transisi dimasuki melalui pintu atau regol penggada. Pada area ini terdapat Langgar Agung sebagai tempat penyelenggaraan beberapa ritual tradisi yang bersifat sakral. Selanjutnya adalah zona semi privasi, sebagai tempat Sultan bekerja dan menerima tamu. Untuk Masuk ke area ini harus melewati oleh Pintu gledegan. Zona terakhir merupakan area privat yakni tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Area ini hanya boleh dimasuki oleh orang-orang tertentu Saja. Untuk masuk ke area ini, harus melewati Pintu Buk Bacem.

Di Keraton Kasepuhan, terdapat beragam hal yang menarik untuk dilihat dan dipelajari mengenai sejarah, budaya, dan kehidupan di masa lalu. Beberapa hal yang bisa Anda temui di Keraton Kasepuhan antara lain:

1. Arsitektur Keraton

Terdapat arsitektur khas Jawa yang indah dan detail, mulai dari bangunan utama hingga paviliun-paviliun kecil dengan desain tradisional yang megah.

2. Museum dan Artefak

Keraton Kasepuhan memiliki museum yang menyimpan artefak, benda-benda antik, pakaian, senjata, dan barang-barang lain yang menjadi bagian penting dari sejarah keraton dan keluarga kerajaan Cirebon.

3. Upacara Adat dan Pertunjukan Seni

Terkadang, keraton ini menyelenggarakan upacara adat tradisional dan pertunjukan seni yang menggambarkan warisan budaya Cirebon seperti tarian, musik tradisional, dan berbagai kesenian lainnya.

4. Taman dan Alun-alun Keraton

Di sekitar keraton biasanya terdapat taman yang indah, taman tersebut menjadi tempat yang nyaman untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan alam serta keheningan.

Serta di depan atau di sebelah utara Keraton Kasepuhan juga ada Alun-alun yang dahulu nya tempat istirahat para prajurit ketika melintasi keraton yang sekarang dijadikan tempat umum dan dapat di nikmati oleh semua masyarakat.

Mengunjungi Keraton Kasepuhan bisa memberikan pengalaman yang memperkaya pengetahuan mengenai sejarah, budaya, dan tradisi yang terkait dengan Keraton Kasepuhan serta kehidupan kerajaan di masa lalu.


Penulis : Nawwaf Kholid

Editor : Hidayati Azhari

Lebih baru Lebih lama