 |
| Dokumentasi Ngaji Sejarah |
Pada Ngaji Sejarah episode ke-90 ini, kang Farihin membawakan narasi yang berjudul "Peta Perjalanan Hijrah Rasullullah ke Nusantara"
Pada zaman Kekhalifahan Umar bin Khattab Rasulullah melintasi laut Cina dan India.
Umayyah pada saat itu ketika proses peralihan transformasi dari Umayyah ke Abbasiyah, ada didalamnya Rasulullah hijrah dari Persia menuju Irak. Kemudian ketika hijrah ke Madinah, ada hubungannya dengan nusantara, itu salah satu anaknya Maharaja kereta Warman raja tarumanegara itu namanya Ki santan atau disebut kian Santang menjalin hubungan dengan kerajaan Persia. Karena antara anak raja Taruma dengan raja Persia itu ada hubungan pernikahan sehingga ketika era Kekhalifahan Umar bin Khattab ada perang yang dipimpin oleh Saad bin Abi waqqas. Ketika itu salah satu yang membantu pasukan Persia adalah dari Taruma. Nanti kemudian ada hubungan lagi daerah Umar bin Abdul Aziz berkirim surat kepada raja Sriwijaya yang bernama Sri indrawarman. Surat dari Sriwijaya berisikan meminta untuk dikirimkan untuk menggembleng moralitas. Waktu itu orang-orang yang ada di Sriwijaya termasuk menjalin hubungan dengan dinasti Cina sehingga sudah ada terjalin hubungan antara Islam dengan nusantara.
Keturunan dari imam Ja'far Shodiq selain beliau punya anak namanya Ali uraidi, beliau punya anak yang bernama Musa alkatin. Anak Muhammad Raja perlak itu di tahun sekitar 800-an nanti dari perlak inilah yang dikatakan menyebut ada Aceh Barus. Salah satu awalnya dari perlak ini yang kemudian muncul kerajaan-kerajaan yang lain seperti Aceh dan samudra Pasai,
Samudra pasai sendiri salah satu rajanya yang bernama Malik As-Saleh wafat tahun 1279 hijriah. Beliau di islamkan oleh seorang pemuda muslim yang katanya dari Mekkah yang bernama Ismail. Pengislaman tersebut terjadi di wilayah Perlak di wilayah Aceh lamuri. Namun di sekitar situ dahulu banyak juga orang-orang syiahnya.
Penulis : Salman Alparizy
Editor : Rahman
